Header Sekolah Ielts

Revisi - Pengenalan


Sekolah IELTS - Belakangan ini jumlah kandidat yang meminati IELTS (International English Language Testing System) jumlahnya semakin meningkat. Hal ini disebabkan lembaga atau negara di wilayah eropa dan Australia menggunakan IELTS sebagai tolak ukur dalam menilai kemampuan seeorang yang menguasai bahasa inggris.

Umumnya sebagian kandidat yang mempelajari IELTS memiliki tujuan untuk melanjutkan pendidikan keluar negeri atau mendapatkan bantuan biaya pendidikan alias beasiswa. Sementara sebagiannya lagi untuk kepentingan pekerjaan atau memenuhi dokumen persyaratan imigrasi.

IELTS sendiri merupakan salah satu bentuk ujian yang dilaksanakan untuk menguji kemampuan seseorang (kandidat) dalam menguasai bahasa inggris. Dalam ujian IELTS seorang kandidat akan diuji kemampuan bahasa inggrisnya dalam 4 (empat) aspek keterampilan, yaitu test listening, reading, writing, dan speaking.

Kandidat yang telah mengikuti ujian IELTS akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti penguasaan bahasa inggris. Di dalam sertifikat tersebut tercantum nilai "Band Score" tingkat kemampuan kandidat dalam menguasai bahasa inggris. Penilaian band score IELTS dimulai dari score 1 sebagai nilai terendah hingga score 9 sebagai nilai tertinggi.
Source
Saat ini ada 3 lembaga resmi penyelenggara IELTS di Indonesia yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan tes IELTS. Diantaranya yaitu British Council Indonesia, IDP Indonesia, dan IALF Indonesia.

Biaya untuk sekali mengikuti tes IELTS sebesar Rp 2.900.000. Namun nominal tersebut sewaktu-waktu bisa berubah-rubah berdasarkan perubahan nilai mata uang dolar yang ada di pasaran. Biaya tersebut terbilang mahal untuk masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sebelum mengikuti real tes IELTS sangat disarankan untuk melakukan persiapan terlebih dahulu.

Calon kandidat juga perlu menetapkan tujuan mengikuti tes IELTS. Apakah untuk keperluan pendidikan, pekerjaan, atau keperluan imigrasi. Ada 2 bentuk tes IELTS yang bisa diikuti oleh calon kandidat yaitu Academic Test IELTS dan General Training IELTS. Pertama Academic Test IELTS bagi keperluan pendidikan atau penelitian, sedangkan General Training IELTS bagi keperluan pekerjaan atau imigrasi.

Selain itu, langkah alternatif lain yang juga perlu diketahui oleh calon kandidat yang akan mengikuti tes IELTS yaitu seputar format tes IELTS. Calon kandidat perlu mengetahui format tes IELTS guna melakukan langkah persiapan terhadap komponen keterampilan yang akan di uji. Berikut perincian dari masing-masing komponen keterampilan yang diuji dalam testing IELTS:

Listening

Tes listening merupakan tes pertama yang dilakukan dalam rangkaian tes IELTS. Tes listening akan dilaksanakan dalam durasi waktu 40 menit dengan jumlah pertanyaan sebanyak 40 pertanyaan yang terbagi dalam 4 bagian audio.

Cara penyelesaian tes listening ini sebaiknya ditulis oretan jawaban terlebih dahulu pada lembaran kertas yang disediakan pada 30 menit pertama. Kemudian, di sisa waktu 10 menit lainnya kandidat baru memindahkan jawabannya ke lembaran jawaban resmi.

Baca juga:

  • Rincian Format Tes Listening IELTS

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah penulisan huruf kecil atau huruf kapital dan penulisan tunggal atau jamak. Jika jawaban yang Anda tulis sedikit saja berbeda, maka sudah pasti jawaban Anda salah.

Reading

Pelaksanaan tes reading akan dilaksanakan selama 60 menit. Tes reading terbagi dalam tiga tahapan atau passage dengan jumlah soal sebanyak 40 pertanyaan. Tingkat kesulitan penyelesaian soal pada tahap pertama merupakan cerminan sedikit mudah, tahap kedua cerminan lebih susah, dan tahap ketiga cerminan paling susah.

Tahap pertama soal berupa pertanyaan tentang ....
Tahap kedua soal berupa true, false, ......
Tahap ketiga soal berupa given, not given, ....

Baca juga:




  • Rincian Format Tes Reading IELTS
Perlu diperhatikan, antara soal reading academic test dengan general training memiliki sedikit perbedaan, terutama dari segi tingkat kerumitan maupun topik dari bacaan itu sendiri.

Writing

Tes IELTS writing terdiri dari dua bagian: writing task 1 dan writing task 2 yang  akan dilaksanakan dalam durasi waktu 60 menit. Oleh karena itu, Anda perlu membagi waktu untuk penyelesaian untuk masing-masing task tersebut.

Beberapa referensi menyarankan agar terlebih dahulu menyelesaikan writing task 2 dalam jumlah waktu selama 40 menit. Kemudian sisa waktu 20 menit lagi agar digunakan untuk penyelesaian writing task 1. Hal ini karena, akomodasi nilai yang bisa di dapatkan dari writing task 2 lebih tinggi daripada writing task 1.

Baca juga:




  • Rincian Format Tes Writing IELTS
Perlu Anda ketahui, bahwa pada tes Writing IELTS terdapat perbedaan model soal antara academic test dengan general training.

Academic Test
a. Task 1 - Summary (chart, graph, dan map).
b. Writing Task 2 - Essay

General Training
a. Writing Task 1 - Letter (formal, informal, dan semiformal).
b. Writing Task 2 - Essay

Speaking

Pelaksanaan tes speaking IELTS akan dilaksanakan antara 11 s.d 14 menit. Tes speaking terbagi dalam 3 tahapan tes. Tes tahap pertama berupa introduction atau interviw, tahap kedua berupa indovisual speaking, dan tahap ketiga berupa diskusi.

Tahap tes pertama berupa introduction, yakni pertanyaan-pertanyaan pendek dan umum antara penguji dengan kandidat. Tes pada tahap ini mirip seperti conversation.

Tahap tahap kedua berupa indovisual speaking, yakni kandidat akan diminta untuk menyiapkan dan menjelaskan sebuah topik yang diberikan oleh penguji dalam jangka selama waktu 3 menit.

Penguji akan memberikan kandidat sebuah pertanyaan yang tertulis pada lembaran kertas serta selembaran kertas kosong lainnya. Selama 1 menit pertama kandidat dipersilakan untuk menyiapkan jawabannya. Setelah 1 menit berjalan, penguji akan meminta kandidat untuk menjelaskan jawaban tersebut selama 2 menit.

Oleh karena itu, pada saat satu menit persiapan, kandidat disarankan untuk memanfaatkan kertas kosong tersebut dengan menulis ulang pertanyaan atau menulis pola-pola yang akan menjadi jawaban. Konsep ini berguna saat suatu ketika kandidat lupa topik pertanyaan lanjutan yang harus dijelaskan kepada penguji.

Baca juga:




  • Rincian Format Tes Speaking IELTS
Tahap tes ketiga berupa diskusi, yakni penguji akan melakukan diskusi dengan kandidate dengan topik pertanyaan yang biasanya masih berkorelasi dengan topik pertanyaan pada tahap kedua. Rata-rata penguji mengajukan 5 hingga 7 pertanyaan pada tahap diskusi ini.

Catatan:

  • Receptive Skill: Listening dan Reading
  • Productive Skill: Writing dan Speaking
  • Listening dan Speaking memiliki test yang sama antara academic test dan general training.


Subscribe to receive free email updates: